Bermain game komputer atau online ternyata bisa membuat pusat kendali visual di otak memproses informasi lebih cepat, demikian hasil sebuah penelitian di Duke University, Amerika Serikat.
Beberapa penelitian sebelumnya pernah menunjukkan bahwa pemain video gamememang punya kordinasi mata dan tangan lebih baik, yang berujung pada fungsi motorik yang lebih baik.
Tetapi penelitian terbaru dari Duke University ini lebih untuk mengetahui apakah bermain video game bisa menambah sensitivitas mata, menambah memori visual, atau mempercepat proses pengambilan keputusan pada manusia.
Dalam penelitian itu dilibatkan 125 sukarelawan. Mereka terdiri dari orang-orang yang gemar bermain game dan tidak pernah bermain video game sama sekali.
Mereka kemudian mengikuti sebuah tes, yang di dalamnya mereka diminta untuk melihat sebuah lingkaran yang mengelilingi delapan buah huruf. Tiap peserta tes diminta untuk mengamati ketika lingkaran itu disinari cahaya selama sepersepuluh detik. Setelah diberi jeda beberapa detik, mereka lalu diminta untuk menyebut huruf apa saja di dalam lingkaran itu.
Hasil tes itu diperlukan untuk menjawab pertanyaan: apakah banyaknya waktu yang digunakan untuk melihat sesuatu berpengaruh pada kemampuan kita untuk menyimpan informasi di dalam ingatan?
Bisa ditebak hasilnya, para pemain game mencetak skor lebih tinggi dari mereka yang tidak pernah bermain game.
"Para pemain game melihat dunia dengan cara yang berbeda. Mereka bisa mengumpulkan informasi lebih banyak dari sebuah tampilan visual," kata Greg Appelbaum, pakar kejiwaan dari Duke University, yang memimpin penelitian itu.
Menurut Appelbaum hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemain game sebenarnya tidak memiliki memori atau ingatan yang bagus. Hanya saja mereka punya kemampuan penglihatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih bagus.
Beberapa penelitian sebelumnya pernah menunjukkan bahwa pemain video gamememang punya kordinasi mata dan tangan lebih baik, yang berujung pada fungsi motorik yang lebih baik.
Tetapi penelitian terbaru dari Duke University ini lebih untuk mengetahui apakah bermain video game bisa menambah sensitivitas mata, menambah memori visual, atau mempercepat proses pengambilan keputusan pada manusia.
Dalam penelitian itu dilibatkan 125 sukarelawan. Mereka terdiri dari orang-orang yang gemar bermain game dan tidak pernah bermain video game sama sekali.
Mereka kemudian mengikuti sebuah tes, yang di dalamnya mereka diminta untuk melihat sebuah lingkaran yang mengelilingi delapan buah huruf. Tiap peserta tes diminta untuk mengamati ketika lingkaran itu disinari cahaya selama sepersepuluh detik. Setelah diberi jeda beberapa detik, mereka lalu diminta untuk menyebut huruf apa saja di dalam lingkaran itu.
Hasil tes itu diperlukan untuk menjawab pertanyaan: apakah banyaknya waktu yang digunakan untuk melihat sesuatu berpengaruh pada kemampuan kita untuk menyimpan informasi di dalam ingatan?
Bisa ditebak hasilnya, para pemain game mencetak skor lebih tinggi dari mereka yang tidak pernah bermain game.
"Para pemain game melihat dunia dengan cara yang berbeda. Mereka bisa mengumpulkan informasi lebih banyak dari sebuah tampilan visual," kata Greg Appelbaum, pakar kejiwaan dari Duke University, yang memimpin penelitian itu.
Menurut Appelbaum hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemain game sebenarnya tidak memiliki memori atau ingatan yang bagus. Hanya saja mereka punya kemampuan penglihatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih bagus.
0 komentar:
Posting Komentar