Jumat, 07 Juni 2013

Bahasa Banjar

Bahasa Banjar (Jawi: بهاس بنجر) adalah sebuah bahasa Austronesia yang dipertuturkan oleh suku Banjar di Kalimantan SelatanIndonesia, sebagai bahasa ibu.[2][3][4] Bahasa Banjar termasuk kelompok Bahasa Melayu Lokal Borneo Timur.[5]
Bahasa Banjar termasuk dalam daftar bahasa dominan di Indonesia.[6] Bahasa Banjar merupakan anak cabang bahasa yang berkembang dari Bahasa Melayu. Asal bahasa ini berada di provinsi Kalimantan Selatan yang terbagi atas Banjar KandanganAmuntai,AlabiuKaluaAlai, dan lain-lain. Bahasa Banjar dihipotesiskan sebagai bahasa Melayik, seperti halnya bahasa Minangkabau, bahasa Betawi, bahasa Iban, dan lain-lain.[7][8]
Selain di Kalimantan Selatan, Bahasa Banjar yang semula sebagai bahasa suku bangsa juga menjadi lingua franca di daerah lainnya, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur serta di daerah Kabupaten Indragiri HilirRiau, sebagai bahasa penghubung antar suku.[9] Di Kalimantan Tengah, tingkat pemertahanan bahasa Banjar cukup tinggi tidak sekedar bertahan di komunitasnya sendiri, bahkan menggeser (shifting) bahasa-bahasa orang Dayak.[10][11] Bahasa Banjar juga masih digunakan pada sebagian pemukiman suku Banjar di Malaysia seperti di Kampung (Desa) Parit Abas, Mukim (Kecamatan) Kuala Kurau, Daerah (Kabupaten) KerianNegeri Perak Darul Ridzuan.[12]
Bahasa Banjar banyak dipengaruhi oleh bahasa MelayuJawa dan bahasa-bahasa Dayak.[13][14][15][16] Kesamaan leksikal bahasa Banjar terhadap bahasa lainnya yaitu 73% dengan bahasa Indonesia [ind], 66% dengan bahasa Tamuan (Malayic Dayak), 45% dengan bahasa Bakumpai [bkr], 35% dengan bahasa Ngaju [nij].[17] Hasil penelitian Wurm dan Willson (1975), hubungan kekerabatan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Banjar mencapai angka 85 persen. Adapun kekerabatan dengan bahasa Maanyan sekitar 32 % dan dengan bahasa Ngaju 39 %, berdasarkan penelitian Zaini HD1.[18] Bahasa Banjar mempunyai hubungan dengan bahasa yang digunakan suku Kedayan (sebuah dialek dalam bahasa Brunei) yang terpisahkan selama 400 tahun dan bahasa Banjar sering pula disebut Bahasa Melayu Banjar.[19] Dalam perkembangannya, bahasa Banjar ditengarai mengalami kontaminasi dari intervensi bahasa Indonesia dan bahasa asing.[20] Bahasa Banjar berada dalam kategori cukup aman dari kepunahan karena masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Banjar maupun oleh pendatang.[21]. Walaupun terjadi penurunan penggunaan bahasa Banjar namun laju penurunan tersebut tidak sangat kentara.[22] Saat ini, Bahasa Banjar sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Kalimantan Selatan sebagai muatan lokal.[23] Bahasa Banjar juga memiliki sejumlah peribahasa.[24]

Penyebaran

Secara geografis, suku ini pada mulanya mendiami hampir seluruh wilayah provinsi Kalimantan Selatan sekarang ini yang kemudian akibat perpindahan atau percampuran penduduk dan kebudayaannya di dalam proses waktu berabad-abad, maka suku Banjar dan bahasa Banjar tersebar meluas sampai ke daerah-daerah pesisir Kalimantan Tengah danKalimantan Timur, bahkan banyak didapatkan di beberapa tempat di pulau Sumatera yang kebetulan menjadi pemukiman perantau Banjar sejak lama seperti di Muara Tungkal,Tembilahan, dan Sapat[25]
Selain di pantai timur pulau Sumatera, bahasa Banjar dapat dijumpai juga pada perkampungan Suku Banjar[26]yang berada di pantai barat semenanjung Malaya di Malaysia Barat[27] (Perak Tengah, Krian, Pahang, Kuala Selangor, Batu Pahat, Kuala Lumpur[28], walaupun karena pertimbangan politik, suku Banjar di Malaya disebut sebagai orang Melayu, tetapi di luar wilayah Malaya, seperti di Sabah dan Sarawak misalnya di daerahTawau masih menyebut dirinya suku Banjar.[29][30]
Menurut Cense,[31] bahasa Banjar dipergunakan oleh penduduk sekitar Banjarmasin danHulu Sungai. Akibat penyebaran penduduk, bahasa Banjar sampai di Kutai dan tempat-tempat lain di Kalimantan Timur.[32] Sedangkan Den Hamer[31] melokalisasi bahasa Banjar itu di samping daerah Banjarmasin dan Hulu Sungai sampai pula ke daerah pulau Laut(Kalimantan Tenggara) dan Sampit yang secara administratif pemerintahan termasuk provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini.[31]Dibandingkan dengan perantau-perantau dari daerah lain yang umumnya masih mempunyai ikatan yang cukup kuat dengan daerah asal maupun kerabat dari daerah asal seperti perantau MinangBugis dan Madura, maka pola merantau suku Banjar berbeda. Perantau Banjar cenderung merantau hilang, yakni tak lagi menjalin kontak dengan orang-orang daerah asal, tak banyak surat menyurat dan tak banyak pulang ke daerah asal, namun tidak sama sekali meninggalkan kebanjarannya. Ciri kebanjaran yang mencolok yang cenderung dipertahankan orang Banjar adalah bahasa Banjar yang dapat dipertahankan dengan cara membangun permukiman khusus komunitas orang yang berasal dari daerah Banjar di tanah rantau, sehingga di dalam rumah tangga maupun kampung yang baru, mereka dapat mempertahankan bahasa Banjar, maka kebanjaran orang Banjar terutama sekali terletak pada bahasanya dan tanah air orang Banjar adalah bahasa Banjar.
Selama seseorang fasih menggunakan bahasa Banjar dalam kehidupan sehari-hari maka dia dapat disebut orang Banjar, tidak peduli apakah ia lahir di Tanah Banjar atau bukan, berdarah Banjar atau bukan, dan sebagainya. Bahasa merupakan salah satu faktorkebanjaran disamping faktor lainnya seperti adat istiadat dan lain-lain.[33]

Dialek

Kalau diperhatikan pembicara-pembicara bahasa Banjar dapat diidentifikasi adanya variasi-variasi dalam pengucapan ataupun perbedaan-perbedaan kosa kata satu kelompok dengan kelompok suku Banjar lainnya, dan perbedaan itu dapat disebut dialek dari bahasa Banjar yang bisa dibedakan antara dua dialek besar[25][34] yaitu;
  • Bahasa Banjar Hulu Sungai/Bahasa Banjar Hulu
  • Bahasa Banjar Kuala
Dialek Banjar Kuala umumnya dipakai oleh penduduk asli sekitar kota BanjarmasinMartapura dan Pelaihari. Sedangkan dialek Banjar Hulu adalah bahasa Banjar yang dipakai penduduk daerah Hulu Sungai umumnya yaitu daerah Kabupaten TapinHulu Sungai SelatanHulu Sungai TengahHulu Sungai Utara (dan Balangan) serta Tabalong. Pemakai dialek Banjar Hulu ini jauh lebih luas dan masih menunjukkan beberapa variasi subdialek lagi yang oleh Den Hamer[31] disebut dengan istilah dialek lokal yaitu seperti Amuntai,AlabiuKaluaKandanganTanjung dan bahkan Den Hamer cenderung berpendapat bahwa bahasa yang dipakai oleh orang Bukit yaitu penduduk pedalaman pegunungan Meratus merupakan salah satu subdialek Banjar Hulu pula.[35][36] Dan mungkin subdialek baik Banjar Kuala maupun Banjar Hulu itu masih banyak lagi, kalau melihat banyaknya variasi pemakaian bahasa Banjar yang masih memerlukan penelitian yang lebih cermat dari para ahli dialektrografi sehingga bahasa Banjar itu dengan segala subdialeknya bisa dipetakan secara cermat dan tepat. Berdasarkan pengamatan yang ada, pemakaian antara dialek besar Banjar Kuala dengan Banjar Hulu dapat dilihat paling tidak dari dua hal,[25] yaitu:
  1. Adanya perbedaan pada kosa kata tertentu;
  2. Perbedaan pada bunyi ucapan terhadap fonem tertentu. Di samping itu ada pula pada perbedaan lagu dan tekanan meskipun yang terakhir ini bersifat tidak membedakan (non distinctive).[25][37]
Bahasa Banjar Hulu merupakan dialek asli yang dipakai di wilayah Banua Enam yang merupakan bekas Afdelling Kandangan danAfdeeling Amoentai (suatu pembagian wilayah pada zaman pendudukan Belanda) yang meliputi kabupaten TapinHulu Sungai Selatan,Hulu Sungai TengahHulu Sungai UtaraBalangan dan Tabalong pada pembagian adiministrasi saat ini.
Puak-puak suku Banjar Hulu Sungai dengan dialek-dialeknya masing-masing relatif bersesuaian dengan pembagian administratif pada zaman kerajaan Banjar dan Hindia Belanda yaitu menurut Lalawangan atau distrik (Kawedanan) pada masa itu, yang pada zaman sekarang sudah berbeda. Puak-puak suku Banjar di daerah Hulu Sungai tersebut misalnya :
  1. Orang Kelua dari bekas Distrik Kelua di hilir Daerah Aliran Sungai Tabalong,Kabupaten Tabalong.
  2. Orang Tanjung dari bekas Distrik Tabalong di hulu Daerah Aliran Sungai TabalongKabupaten Tabalong
  3. Orang Lampihong/Orang Balangan dari bekas Distrik Balangan (Paringin) di Daerah Aliran Sungai BalanganKabupaten Balangan
  4. Orang Amuntai dari bekas Distrik Amuntai di Hulu Sungai Utara
  5. Orang Alabio dari bekas Distrik Alabio di Hulu Sungai Utara
  6. Orang Alai dari bekas Distrik Batang Alai di Daerah Aliran Sungai Batang AlaiHulu Sungai Tengah
  7. Orang Pantai Hambawang/Labuan Amas dari bekas Distrik Labuan Amas di Daerah Aliran Sungai Labuan AmasHulu Sungai Tengah
  8. Orang Negara dari bekas Distrik Negara di tepi Sungai NegaraHulu Sungai Selatan.
  9. Orang Kandangan dari bekas Distrik Amandit di Daerah Aliran Sungai AmanditHulu Sungai Selatan
  10. Orang Margasari dari bekas Distrik Margasari di Kabupaten Tapin
  11. Orang Rantau dari bekas Distrik Benua Empat di Daerah Aliran Sungai TapinKabupaten Tapin
Daerah Oloe Soengai dahulu merupakan pusat kerajaan Hindu, di mana asal mula perkembangan bahasa Melayu Banjar.

Perbedaan

Dialek merupakan variasi dari suatu bahasa tertentu dan dituturkan oleh sekumpulan masyarakat bahasa tersebut. Dialek ditentukan oleh fakor geografis (dialek kawasan) dan sosial (dialek sosial). Dialek sosial seperti bahasa baku, bahasa basahan (bahasa kolokial), bahasa formal, bahasa tak formal, bahasa istana, bahasa slanga (prokem), bahasa pasar, bahasa halus, bahasa kasar dan sebagainya.
Dialek kawasan berbeda dari segi:
  • Sebutan
    • Contoh: Perkataan gimit (pelan) disebut dalam berbagai dialek seperti gamatgimitgémétgumut.[38]
  • Gaya (nada) bahasa
    • Contoh: Subdialek Kalua biasanya mempunyai sebutan yang lebih panjang daripada Subdialek Banjarmasin.
  • Tata bahasa
    • Contoh: kuriak-kuriak (dialek Banjar Kuala) dan kukuriak (dialek Banjar Hulu).[39]
  • Kosa kata
    • Contoh: hamput (Banjarmasin), tawak (Barabai), himpat (Kalua), hantup (Tanjung), tukun (Amuntai), tokon (Kumai)[40],tingkalung (Samarinda) artinya lempar (Betawi: sambit).
    • Contoh: adupan (Banjarmasin), hidupan (Barabai), kuyuk (Kalua), kutang (Kandangan), duyu'(Paringin), asu (Marabahan), artinya anjing.
  • Kata ganti diri
    • Contoh : kao (dialek utara Kalsel maksudnya kamu) dan nyawa (dialek selatan Kalsel bermaksud kamu)
    • Contoh : ia (dialek utara Kalsel maksudnya dia) dan inya (dialek selatan Kalsel bermaksud dia)

Teori Dasar Gelombang Radio - Wireless LAN

Dalam teknologi Wireless LAN kita akan menjumpai istilah-istilah seperti frekuensi, channel, band dan sebagainya. Catatan tentang Teori Dasar Gelombang Radio ini mudah-mudahan bisa sedikit membantu kita untuk memahami istilah-istilah tersebut.

Pengertian Dasar Gelombang

Gelombang adalah getaran (atau osilasi yaitu suatu gerakan bolak-balik secara periodek) yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Contohnya seperti gelombang ombak di pantai. 

Macam-macam Gelombang

Pada umumnya gelombang dibagi menjadi dua yaitu:
  • Gelombang mekanis.
    Yaitu gelombang yang memerlukan medium atau perantara, contohnya diantaranya adalah gelombang air laut, gelombang pda tali dan gelombang bunyi.
  • Gelombang Electromagnetik.
    Adalah gelombang yang tidak memerlukan medium atau perantara dalam perambatannya. Contohnya adalah sinar gamma, sinar x, sinar ultra violet, cahaya infra merah dan gelombang radio.
Frekuensi dan Panjang Gelombang

Dalam gelombang elektromagnetik ada beberapa parameter yang dapat diukur, yaitu panjang gelombang (wave length), frekuensi dan kecepatan.
  • Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode. Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah. Gelombang air laut saat mendekati pantai akan berubah panjang gelombangnya.
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Dan sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan.
  • Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang
    Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan panjang gelombang biasanya di ukur dalam meter.
Pengertian Bandwidth

Bandwidth atau Lebar pita dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang di transfer.  

Di dalam jaringan Komputer, istilah Bandwidth juga sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second) atau Bps (bytes per second).

Spectrum Gelombang Electromagnetic

Gelombang elektromagnetik meliputi frekuensi, maupun panjang gelombang, yang sangat lebar. Wilayah frekuensi dan panjang gelombang ini sering di sebut sebagai spektrum elektromagnetik. Bagian spektrum elektromagnetik banyak di kenali oleh manusia adalah cahaya, yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata.

spectrum gelombang electromagnetik

Radio Band dan ISM Band

Radio menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik dimana gelombangnya dapat di bangkitkan dengan memasukan arus bolak balik ke antenna. 

Band adalah bagian kecil dari Spectrum frekuensi komunikasi radio. Nama-nama band yang terdapat dalam spectrum frekuensi radio ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

radio band

Spectrum frekuensi yang berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum dikenal dengan sebagai ISM Band (singkatan dari Industrial, Scientific, and Medical). 

ism band

Gelombang Radio untuk Wireless LAN (802.11x)

Frekuensi yang digunakan dalam standar Wireless LAN adalah adalah 2.400 - 2.495 GHz, yang digunakan oleh standard radio 802.11b and 802.11g (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 12.5 cm) dan frekuensi 5.150 - 5.850 GHz yang digunakan pada standard 802.11a (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 5 sampai 6 cm). Frekuensi  ini  juga  dibagi menjadi channel-channel seperti pembagian frekuensi untuk stasiun radio.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

channel 8011-bg

Referensi:
_http://en.wikipedia.org/wiki/ISM_band
_http://en.wikipedia.org/wiki/Radio_band
_http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Spektrum_elektromagnetik
_http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi, dll

Cara mengakses Windows XP Recovery Console

Windows XP Recovery Console adalah sebuah utility berbasis text (mirip DOS), yang dapat kita gunakan untuk mem-booting komputer dan melakukan perbaikan / troubleshooting ketika Windows mengalami keruksakan atau tidak bisa booting secara normal. Metoda ini sebaiknya digunakan setelah Safe Mode dan pilihan startup lainnya tidak bekerja. Silahkan lihat artikel tentang Advance Boot Option Windows XP.

Dengan Windows XP Recovery Console ini secara umum kita bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Melakukan manipulasi file dan direktory (copy and delete file, display, create and remove directory, expand (ekstrak) compressed file)
  • Disable-enable Windows system service atau driver
  • Memanage partisi (create and delete partition) dan mem-format hardisk
  • Repair Mater Boot Record / boot sector pada hardisk dan lain-lain.
Untuk mengakses Windows XP Recovery Console ini setidaknya ada 3 cara yang bisa kita lakukan, yaitu:

1. Mengakses Windows XP Recovery Console langsung dari CD Instalasi

Untuk mengakses Windows XP Recovery Console dari CD Instalasi / CD Setup Windows XP, caranya adalah sebagai berikut:
  • Pertama-tama kita siapkan CD instalsi Windows XP,
  • Set computer /BIOS agar melakukan boot dari CD
  • Hidupkan komputer dan biarkan booting dari CD
  • Tekan R saat ada perintah Press R for Repair

    recovery console
  • Masukan angka yang menunjukkan tempat Instalasi windows XP, misalnya 1
  • Masukan password administrator atau langsung enter aja kalau tidak di-password

    recovery console-password
  • Pada tahap ini kita dapat mulai melakukan troubleshooting pada computer.
2. Mengakses Windows XP REcovery Console dari Menu pilihan Booting 

Untuk bisa mengakses Recovery Console dari menu Boot, terlebih dulu kita harus menginstall Windows XP Recovery Console terlebih dahulu, caranya adalah sebagai berikut:
  • Booting komputer seperti biasa dari Windows
  • Masukkan CD Windows XP pada CD ROM
  • Klik Start - Run, ketik : D:\i386\winnt32.exe /cmdcons dimana D adalah drive letter CD ROM dan tentu saja sesuaikan dengan drive letter CD ROM Anda.
  • Akan tampiljendela Windows setup klik YES untuk memulai instalasi Recovery Console
  • Ikuti proses selanjutnya sampai selesai dan tekan tombol Finish.
  • Setelah selessai, coba restart komputer dan akan ada tampilan seperti dibawah

    recovery console pada boot menu
3. Mengakses Windows XP Recovery Console dari CD UBCD4Win.

Cara ini dapat Anda gunakan apabila memiliki CD Ultimate Boot CD for Windows (UBCD4WIN). Untuk mengakses Recovery Console dengan CD UBCD4WIN ini caranya hampir sama seperti no 1, yaitu:
  • Siapkan CD UBCD4WIN, lalu boot komputer dari CD
  • Pada tampilan menu UBCD4 WIN pilih Windows Recovery Console

    recovery console pada cd ubcd4win
Demikianlah beberapa cara yang dapat kita pakai untuk mengakses Windows XP Recovery Console

Membuat Automatic Login pada Windows XP

Tips berikut ini mungkin berguna bagi Anda yang menginginkan profile / user tertentu dapat login secara otomatis. Dengan automatic login ini, user tertentu yang kita pilih akan langsung login tanpa perlu mengetikkan password terlebih dahulu. Untuk alasan keamanan sebaiknya user “auto login” tersebut kita beri level sebagai Users atau Power Users aja. Berikut contoh tampilan user login ketika belum menggunakan automatic login, disini kita harus memilih dan mengetikkan password untuk login ke komputer.

Ada beberapa cara untuk membuat user menjadi auto login pada Windows XP, diantaranya adalah sebagai berikut:

Membuat Auto Login dengan Seting Registry
  1. Klik Start – Run, ketik: regedit
  2. Masuk ke: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
  3. Cari atau kalau belum ada buat beberapa string value berikut ini dan isikan datanya:

    seting registry auto login
    • AutoAdminLogon, isi datanya dengan 1
    • DefaultUserName, isi datanya dengan nama user yang akan digunakan untuk auto login
    • DefaultPassword, isi datanya dengan password dari user tersebut diatas.
  4. Restart computer
Membuat Auto Login dengan Advanced User Accounts Control Panel
  1. Klik Start – Run , ketik: control userpasswords2
  2. Jika diminta masukan password Administrator untuk dapat melakukan perubahan. 
  3. Pilih user yang akan digunakan untuk auto login, kemudian uncheck pada pilihan “User must enter a user name and password to use this computer".
  4. User Account
  5. Masukan password untuk user tersebut 
  6. Untuk mencobanya silahkan logoff atau restart komputer 
Membuat Auto Login dengan Tool TweakUiPowertoy
  1. Download dan install aplikasi TweakUiPowertoy disini 
  2. Setelah dijalankan, klik menu logon, kemudian pilih Autologon 
  3. Ketik nama user dan password untuk user yang akan dijadikan auto logon
  4. TweakUI-Autologin
  5. Untuk mencobanya silahkan logoff atau restart komputer
Demikianlah tips untuk membuat user auto logon di windows xp, saya sendiri lebih suka cara yang kedua karena lebih simple. Untuk mengembalikan setingan kesemula, ulangi langkah kedua, tetapi kali ini check pada pilihan "User must enter a user name and password to use this computer".  semoga berhasil...